Globalisasi yang dewasa dan Perdagangan Internasional
Globalisasi merupakan suatu proses yang
kegiatan diberbagai sektor, dimana negara diseluruh dunia menjadi suatu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
teritorial negara. Tentu dalam era globalisasi ini akan menimbukan dalam segala
bidang yang baik maupun yang negatif.
Dengan mengatahui dampak dari globalisasi
terhadap perdagangan internasional, baik negara maju atau negara berkembang
dapat meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.
Dalam kondisi globalisasi yang dewasa ini,
perdagangan internasional bisa diterapkan. Keterbukaan perdagangan akan
memberikan kesempatan kepada setiap negara untuk mengisi peluang kasar yang ada
sesuai kemampuan produksi negara masing - masing. Peningkatan produksi ini akan
dipasarkan kepada negara – negara yang membutuhkan.
Dollar sebagai tolak ukur Mata Uang Dunia
Dimulai dari perjanjian bretton woods setelah perang dunia ke II
yangg efeknya masih bisa dirasakan hingga sekarang. Perjanjian untuk
menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan
ekonomi negara – negara di dunia, kecuali Amerika Serikat hancur karena perang.
Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika
Serikat.
Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar
Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara – negara tersebut.
Alhasil Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan hanya Dollar
Amerika yang nilainya disokong oleh emas.
Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika
telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan
menjadi baris sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun
cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika, cadangan Dollar diperlukan agar
mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas.
Pada saat ini lah Dollar menjadi mata uang Internasional.
Dalam hal ini untuk menjadi mata uang
internasional dibutuhkan resiko yang sangat besar. negara tersebut harus me-maintain trust, dan apabila negara
tersebut gagal maka akan menyebabkan mata uang itu langsung drop, dan negara
tersebut harus dapat mengendalikan likuiditasnya. Amerika mampu untuk
melakukannya hingga saat ini.
Tidak
semua mata uang yang kuat dapat menjadi mata uang internasional. Untuk menjadi
mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, maksud kuat disini negara
tersebut memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Dollar Amerika
menjadi negara yang dipercaya menjadi mata uang internasional karena Amerika
memilki kondisi yang diperkirakan akan stabil dalam jangka waktu yang panjang.
Euro and Dollar
Euro memungkinkan menjadi mata uang
internasional menggantikan Dollar. Makin kuatnya posisi Euro diatas Dollar
telah terjadi, karena ada beberapa faktor antara lain terjadinya skandal
akuntansi besar – besaran yang dilakukan perusahaan besar Amerika Serikat, yang
menekan nilai Dollar AS. Suku bunga the fed (Bank Central AS) yang rendah, serta
ketidakpastian perekonomian AS pasca perang Irak. Isu penggunaan Euro untuk pembayaran
minyak dan gas oleh Irak, diikuti oleh Perdana Mentri Mahathir Mohamad baru –
baru ini ke pertonas untuk menggunakan Euro untuk transaksi minyak mereka.
Aneka guncangan politik, termasuk serangan kepada gedung kembar WTC 11
september 2001, membuat citra AS sebagai safe
haven menjadi luntur.
Tapi Dollar AS memiliki kelebihan, yang tidak
mungkin untuk disaingi oleh Euro. Dollar AS memiliki kelebihan Transability dan convertability Dollar AS. Dapat dipastikan setiap negara di dunia
beredar Dollar AS. Secara langsung atau tidak langsung ini dapat mendukung
Dollar AS. Dan perlu diperhitungkan juga, Dollar AS didukung suatu negara saja
dengan keunggulan di berbagai bidang serta dalam sato komando. Pertahanan dan
ketahanan Dollar AS sangat kuat.
Euro sangat layak dicermati secara seksama
dan hati – hati tetapi, dari sisi Dollar AS juga perlu diamati dalam hal ini.
Kemungkinan Rupiah menjadi Mata Uang Internasional
Untuk saat ini dan dalam jangka pendek
Rupiah belum bisa untuk menjadi mata uang internasional, tapi tidak menutup
kemungkinan Rupiah dapat menjadi mata uang internasional. Untuk menjadi mata
uang internasional dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi atau politik yang
stabil. Karena untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan
dari dunia untuk menggunakannya.
Asalkan Indonesia terdapat peningkatan dan
kestabilan kesejahtraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dan sumber
daya manusia yang terdapat di dalamnya. Semua itu dapat terlaksana, jika ada
komitmen dan dukungan dari semua komponen bangsa
URL Source: